Hujan di Hati

Aku menanti matahari.. 

Derasnya hujan di hati tak kunjung berhenti

Tanpa ada satupun yang memayungi hati...

Entah kapan berakhirnya hujan ini..

Akupun tak tau apa aku masih sanggup merasakan dinginnya hati

Aku berusaha mencari pelita, bahkan tlah lelah ku mencari

Namun tak kunjung ku temui...

Tak ada satupun yang mampu menerangi mendung di hati..
hati ini pun semakin di banjiri oleh hujan yang tak kunjung usai..

Ada yang datang dan yang pergi..

Saling mengisi dan mencoba memberi cahaya hati
Tapi hingga saat ini, masih saja kelam yang ku dapati

Pelita saja sulit ku dapati,,

Lalu bagaimana dengan matahari????...

Akankah dia menghampiri??....
atau mungkin,,,,
Matahari terlalu enggan untuk menghampiri hati ini??

Aku akan menanti
Hingga dia menghampiri
dan membiaskannya manjadi Pelangi di hati....

Tawa di atas Luka

Ternyata benar.....

Orang yang keliatan periang di depan orang lain itu belum tentu sesuai dengan hatinya..
Bisa saja sebenarnya di dalam hatinya kacau, hancur, kecewa, marah, atau apalah?.....
Gak karuan poko'nya.....
Terus kita termasuk gak ya?....

Terkadang di dalam hidup,,
Kita memang di tuntut untuk menjadi seorang AKTOR yang HEBAT!!!!

yang harus bisa menyembunyikan perasaan kita yang sebenarnya di depan hal layak...................................................................................................................

Ya Allah

Ya Allah....................

Add caption

Sungguh begitu Besar Rasa Sayang yang Kau anugrahkan kepada hamba untuknya,,,
Sehingga hamba begitu sulit untuk menguranginya, bahkan untuk menghilangkanya...

Ya Allah....................
Hamba Mohon ampun,,, bukan berarti hamba meragukan-Mu,,,
Melainkan hamba benar-benar merasa tersiksa atas perasaan ini....

Ya Allah.....................
Hamba mohon petunjuk-Mu,,,
Hamba ingin tetap berada dijalan-MU,,,
Hamba ingin tetap bersandar pada-Mu,,,
Agar hamba senantiasa dapat melewati cobaan dari-Mu...........................

Sesungguhnya,,,
Hanya Kau yang Maha Mengetahui apa yang ahmba rasakan,,,
Hanya Kau yang Maha Mendengar apa yang hamba pekikkan...

Ya Allah.......................
Sungguh,,, Hamba masih Sangat "....." nya ......

Tumbuh Kembang Perasaan

Dulu.....
Kau bagaikan balita berusia 5 tahun
Sangat manja dan selalu membutuhkan belai kasih dariku

Selang waktu berlalu....
Kau bagaikan anak berusia 10 tahun
Mulai nakal, hingga lelah aku menghadapimu


Sekarang.....
Kau bagaikan remaja berusia 17 tahun
Sungguh berapi-api
Ketika kau menemukan CINTA yang baru
Kau abaikan aku
Tak pedulikan aku

Tanpa kau menyadari,,,,,,
Hanya aku sangat mengetahui bagaimana dirimu
Sungguh hanya aku yang dapat lebih mengerti akan dirimu.............